Posted by : fauzan yafie
Selasa, 04 April 2017
LARUTAN
FISIKA
& KIMIA DASAR B
•Anggito Panjiarto
•Enriko Tuahta
•Fauzan Yafie M
•May Sindi Ayu
•Larutan adalah campuran yang
bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion
dari dua zat atau lebih.
•Disebut campuran karena susunannya
atau komposisinya dapat berubah.
•Disebut homogen karena susunanya
begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya
bagian-bagian
yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun.
Satuan konsentrasi
•Persentase (%) : jumlah gram zat
terlarut dalam tiap 100 gram larutan.
•Fraksi mol (X) : perbandingan
jumlah mol suatu zat dalam larutan terhadap jumlah mol seluruh zat dalam
larutan.
•Kemolaran (M) : jumlah mol zat
terlarut dalam tiap liter larutan.
•Kemolalan (m) : jumlah mol zat
terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut.
•Kenormalan (N) : jumlah zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Rumus-rumus dasar
Elektrolit
•Definisi adalah
zat
yang jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi),
sehingga dapat menghantarkan listrik.
•Elektrolit kuat adalah
zat
yang dalam air akan terurai seluruhnya menjadi ion-ion (terionisasi sempurna)
•Elektrolit lemah adalah
zat
yang dalam air tidak seluruhnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sebagian)
Perbandingan
elektrolit
Elektrolit
Kuat
•Asam-asam kuat ( asam halogen, HNO3, H2SO4 )
•Basa-basa kuat ( Basa alkali,
Sr(OH)2, Ba(OH)2 )
•Hampir semua garam adalah
elektrolit kuat
•Reaksinya berkesudahan (berlangsung
sempurna ke arah kanan)
Elektrolit Lemah
•Asam –asam lainnya adalah asam-asam
lemah.
•Basa-basa lainnya adalah basa-basa
lemah.
•Garam yang tergolong elektrolit
lemah adalah garam merkuri (II)
•Reaksinya kesetimbangan (elektrolit
hanya terionisasi sebagian).
Lanjutan elektrolit
•Besaran lain untuk menentukan
kekuatan elektrolit adalah DERAJAT IONISASI
(α
)
•α = mol
zat yang terionisasi dibagi mol zat yang dilarutkan.
•Elektrolit kuat : α
= 1
•Elektrolit lemah : 0 < α
< 1
•Non Elektrolit : α
= 0
Tekanan osmotik
Osmosis
adalah peristiwa difusi atau
perpindahan pelarut dari suatu larutan lebih encer atau pelarut murni ke
larutan yang lebih pekat melalui membran semi-permeable.
Contoh:
•Mengalirnya air dan larutan lain
dari dalam tanah ke pucuk pepohonan yang tinggi, karena di dalam sel
tumbuh-tumbuhan terjadi tekanan osmotic sebesar 40-50 atm
•Larutan infus
GAMBARAN
TEKANAN OSMOTIK
Sifat koligatif
larutan
•sifat yang
ditentukan oleh konsentrasi.
•Ada 4 hal yaitu :
1.Kenaikan titik didih ( ΔTd)
2.Penurunan titik beku ( ΔTb)
3.Tekanan osmotik ( π )
4.Penurunan tekanan uap (Δp)
•Keempatnya ditentukan oleh
konsentrasi atau banyaknya partikel zat terlarut. Makin besar konsentrasi makin
besar pula sifat koligatifnya.
PH
•H2O memiliki sedikit sifat
elektrolit, artinya air dapat terionisasi menghasilkan ion H+ dan ion OH-
•Jika air dilarutkan asam, maka asam
akan melepaskan ion H+
•Jika air dilarutkan basa, maka basa
akan melepaskan ion OH-
•Jadi besarnya [H+] dalam larutan
dapat digunakan untuk menyatakan larutan basa, asam atau netral.
Larutan netral : PH = 7
Larutan asam : PH < 7
Larutan basa : PH > 7